Thursday, 4 February 2016

Huruf E

Berdua bersamamu mengajarkanku kenyamanan kesempurnaan cinta…wouwo..

Begitulah lirik lagu yang baru saja aku dengar. Itu hanya sebuah lagu untuk sebagian orang tapi tidak untuk diriku. Liriknya sesuai seperti kenyataan yang sedang terbang layaknya kunang-kunang. Kenapa tidak kupu-kupu? Kupu-kupu memang indah. Dia memiliki sejuta warna di sayapnya. Karena sayapnya yang lebar, siapa sih yang tidak bisa melihat keindahan corak dan warna warna tersebut? Bunga yang indah, wangi dan bermadu menjadi sasaran kupu-kupu. Apakah bunga tersebut menolak kedatangan kupu-kupu? Jawabannya jelas tidak. Kupu-kupu memang cerdas memilah, dia tahu bunga yang bermutu dan tidak. Misal saja bunga bangkai. Dari namanya saja kita sudah membayangkan baunya yang busuk. Padahal dari segi fisik yang bisa dijangkau oleh mata, warna yang dimiliki bunga bangkai cukup menarik, dan dengan ukuran yang lebih besar malah seharusnya membuat banyak kupu-kupu hinggap di helaiannya. Aku lebih suka kunang-kunang. Walaupun hanya melihat di tv, itupun pada film kartun. Aku pikir banyak efek dari kunang-kunang bagi yang menyaksikan kilauan sinarnya. Ia mampu memberi penerangan di malam hari.

BELUM SELESAI DAN NGGA NYAMBUNG BANGET SAMA PHOTONYA WKWK






0 comments:

Post a Comment